Himalayapost.id, Jakarta- Pemerintah secara resmi mengonfirmasi kasus gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh zat kimia yang ada di dalam pelarut obat-obatan.
Menindaklanjuti lonjakan kasus yang terjadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah negara untuk menyediakan obat Fomepizole yang dinilai dapat mengatasi kasus gagal ginjal tersebut.
Hingga saat ini, pemerintah telah menerima 20 vial dari Singapura, sedangkan 16 vial lainnya akan datang dari Australia dalam waktu dekat.
“Kita sedang proses untuk beli dari Amerika. Mereka ada stok tidak terlampau banyak, juga beli dari Jepang mereka ada stok sekitar 2000-an. Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan obat-obatnya,” ungkap Menkes Budi, Senin (24/10/22).
Ia memastikan, obat Fomepizole tersebut memberi dampak positif terhadap para pasien yang menderita gangguan ginjal akut dan menyatakan akan segera mempercepat proses kedatangan obat tersebut ke Indonesia.
“Jadi kita bisa melihat dari 10 pasien yang diberikan obat ini, 7 pasien sudah pulih kembali sehingga kita simpulkan obat ini memberi dampak positif, dan kita akan percepat kedatangannya ke Indonesia sehingga 245 yang masuk, dan mungkin akan masih agak bertambah sedikit itu bisa kita obati dengan baik,” pungkasnya.