Himalayapost.id – Dalam kisah panjang sejarah Meksiko yang dipenuhi dengan peristiwa politik yang menarik dan kompleks, terdapat satu tokoh yang menonjol karena memiliki masa jabatan presiden yang sangat singkat.
Nama tersebut adalah Pedro Lascuráin, seorang politisi Meksiko yang menjadi presiden hanya selama satu hari.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Februari 1913, dan pengabdiannya yang singkat itu meninggalkan tanda dalam lembaran sejarah negara tersebut.
Pada awal abad ke-20, Meksiko berada dalam situasi politik yang sangat tidak stabil. Terjadi pergantian pemerintahan yang sering dan perdebatan politik yang sengit.
Pada tahun 1910, Revolusi Meksiko dimulai, yang bertujuan mengakhiri pemerintahan diktator Porfirio Díaz.
Setelah bertahun-tahun pertempuran dan perjuangan, Presiden Porfirio Díaz akhirnya mengundurkan diri pada tahun 1911, dan era baru dimulai.
Namun, meskipun pergantian pemerintahan, situasi Meksiko masih belum stabil. Persaingan politik dan pertempuran internal terus berlanjut antara kelompok-kelompok yang berbeda yang ingin mengambil alih kekuasaan.
Pada tahun 1913, Victoriano Huerta, seorang jenderal dalam Angkatan Darat Meksiko, melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang ada dan mengambil alih posisi presiden.
Dalam rangka menjaga legitimasi pemerintahannya, Victoriano Huerta memutuskan untuk melakukan serangkaian langkah politik, salah satunya adalah menunjuk Pedro Lascuráin sebagai presiden.
Pada tanggal 19 Februari 1913, Lascuráin secara resmi dilantik sebagai presiden Meksiko.
Namun, dalam sebuah tindakan yang terencana, Lascuráin mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah pelantikannya.
Tindakan ini sejalan dengan rencana Huerta yang ingin mengamankan posisinya sebagai pemimpin negara.
Masa jabatan Pedro Lascuráin yang hanya berlangsung selama satu hari dianggap sebagai tindakan politik yang kontroversial dan manipulatif.
Tindakan tersebut mendukung upaya Huerta untuk mempertahankan kekuasaannya, sementara mempertahankan penampilan kesahihan pemerintahan.
Kudeta Huerta sendiri akhirnya memicu lebih banyak konflik dan ketidakstabilan dalam politik Meksiko, dan dia akhirnya digulingkan setelah berkuasa hanya selama beberapa tahun.
Kisah Pedro Lascuráin adalah pengingat yang menegaskan kompleksitas politik dan ketidakpastian dalam sejarah Meksiko.
Meskipun masa jabatannya hanya berlangsung selama sehari, tindakannya memberikan wawasan tentang bagaimana upaya-upaya manipulatif dapat digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dalam situasi politik yang rapuh.