Himalayapost.id – Dalam upaya untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencana pembangunan pelabuhan sementara di pantai Gaza. Dermaga ini dirancang untuk mengakomodasi kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tenda, dengan tujuan untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pidato kenegaraan Biden, yang disampaikan di hadapan Kongres, tidak hanya menyoroti rencana pembangunan infrastruktur vital ini tetapi juga menekankan pentingnya gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Inisiatif ini muncul sebagai tanggapan terhadap kritik yang menyebut Biden terlalu lunak dalam menghadapi konflik Israel-Gaza. (Ly)
Pembangunan pelabuhan sementara ini diharapkan memakan waktu beberapa pekan, dengan kapal-kapal pembawa bantuan akan transit di Siprus sebelum menuju Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyambut baik rencana ini dan mengingatkan bahwa pengiriman bantuan melalui darat juga perlu ditingkatkan.
Rencana ini merupakan langkah signifikan dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 30 ribu warga Palestina telah kehilangan nyawa sejak akhir 2023 akibat serangan Israel. Konflik ini dipicu oleh serangan kelompok militan pada 7 Oktober, yang telah menyebabkan kerusakan besar dan kehilangan nyawa yang signifikan.
Inisiatif AS ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga Gaza, dengan mempercepat pengiriman bantuan dan mendukung upaya perdamaian di kawasan tersebut.