Himalayapost.id, Sumedang- Pemerintah Kabupaten Solok mengikuti acara kolaboratif bertajuk West Java Digital Services International Festival 2022 (WJDS-IFES 2022).
Acara tersebut dalam rangka membangun komitmen segenap stakeholder tentang pentingnya Digital Services Living Lab sebagai aktualisasi SPBE.
WJDS-IFES 2022 berlangsung selama dua hari pada 22-23 Desember 2022 yang dibuka secara resmi oleh Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor Sumedang.
Hadir perwakilan Pemerintah Kabupaten Solok pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos., M.Si. dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra, S.STP, M.Si.
Agenda utama WJDS IFES 2022 di antaranya talkshow yang terbagi dalam dua sesi berupa komitmen dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten kota dan coaching clinic SPBE.
Adapun rangkaian side event berupa digital services exhibition yang diikuti pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota, dunia usaha, internasional, dan perguruan tinggi. Kemudian ada pula pertunjukan tari Kasumedangan.
Beberapa narasumber yang dihadirkan di antaranya Menpan RB Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri Tito Kanavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dipandu host kenamaan Aiman Wicaksono dan Amelia Yachya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison menuturkan, kegiatan West Java Digital Service Internasional Festival 2022 ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabiltas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam kerangka perkotaan cerdas berkelanjutan menuju Indonesia world class.
SPBE bertujuan agar e-government terlaksana berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, kepegawaian, birokrasi termasuk pemberantasan korupsi.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang bertukar informasi bagi daerah kabupaten kota bagaimana reformasi digital terlaksana dengan baik di daerah termasuk Kabupaten Solok,” kata Medison.
“Hal ini sejalan dengan keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok pada tahun 2023, kita di Kabupaten Solok akan menerapkan Super App di mana seluruh pelayan publik akan terintegrasi dalam satu aplikasi seperti yang telah diterapkan pada beberapa provinsi, seperti Provinsi Jawa Barat,” paparnya.