Himalayapost.id – Minggu, 21 Agustus 2023 – Pemerintah Somalia telah mengumumkan larangan terhadap aplikasi TikTok, Telegram, dan 1XBet, dengan alasan konten “mengerikan”, misinformasi, dan propaganda.
Keputusan ini, yang diumumkan oleh Menteri Komunikasi Jama Hassan Khalif, bertujuan untuk menanggulangi penyebaran gambar-gambar mengerikan dan informasi yang salah oleh kelompok teroris dan kelompok imoral.
Larangan ini memberi batas waktu kepada penyedia layanan internet untuk mematuhi peraturan ini hingga tanggal 24 Agustus 2023.
Langkah ini diambil setelah kelompok bersenjata al-Shabab, yang berperang melawan negara Somalia, menggunakan platform-platform ini untuk membagikan aktivitas mereka.
Pemerintah berharap larangan ini akan membantu meredam upaya kelompok teroris ini dalam menyebarkan propaganda mereka.
Keputusan ini juga datang beberapa hari setelah Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, mengumumkan ofensif militer terhadap al-Shabab dengan tujuan menghilangkan kelompok yang memiliki afiliasi dengan al-Qaeda dalam waktu lima bulan ke depan.
TikTok, Telegram, dan 1XBet memiliki popularitas yang tinggi di Somalia, digunakan untuk hiburan, komunikasi, dan perjudian.
Namun, beberapa pengguna TikTok di Somalia yang menghasilkan uang dari platform ini telah menyatakan penentangan terhadap langkah ini.
Mereka berpendapat bahwa larangan ini dapat berdampak negatif terhadap mata pencaharian mereka.
TikTok sendiri juga telah menghadapi ancaman larangan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, karena dugaan kaitannya dengan pemerintah China. Sebelumnya, negara bagian Montana di AS telah menjadi yang pertama melarang aplikasi ini pada Mei 2023.