Himalayapost.id, Solok- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (28/11/22). Rapat ini dipimpin Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, jajaran direktur dan pimpinan tinggi Kemendagri dan Kementerian Perdagangan, serta diikuti secara vidcon oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia.
Dalam hal ini, pihak Pemkab Solok yang hadir yaitu Asisten II Syaiful, Staf Ahli Bid. Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri, Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Yossi Agusta, Kepala OPD terkait serta beberapa perwakilan OPD di Kabupaten Solok.
Dalam arahan Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, saat ini Indonesia mengalami krisis inflasi. Terdata Provinsi Jambi, Kabupaten Aceh Barat dan Kota Serang menjadi daerah dengan inflasi tertinggi dan Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Belitung menjadi daerah dengan inflasi terendah per November 2022.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik, didapatkan inflasi terus membesar pada bulan November 2022 disebabkan komoditas telur ayam dan beras, sedangkan cabai rawit dan cabai merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama minggu ke-4 November 2022. Ini terjadi di 97 kabupaten dan 109 kota di seluruh Indonesia.
Sementara Mendag Zulkifli Hasan dalam rapat tersebut berpesan kepada seluruh pemerintah daerah agar melakukan beberapa langkah pengendalian, di antaranya turun ke pasar sentra dan produksi guna memastikan kecukupan stok dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Kemudian melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang natal dan tahun baru, serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Pelindo dan Satgas Pangan daerah masing-masing untuk memberikan prioritas distribusi barang untuk kebutuhan pokok.