Himalayapost.id, Solok- Penyerahan ambulans secara resmi diserahkan Bupati Solok untuk 9 puskesmas di Kabupaten Solok, di halaman kantor bupati, Arosuka, Rabu (14/12/22).
Sembilan puskesmas ini yaitu Puskesmas Sungai Nanam, Puskesmas Kayu Jao, Puskesmas Simpang Tanjung Nan Ampek, Puskesmas Jua Gaek, Puskesmas Talang, Puskesmas Surian, Puskesmas Sulit Air, Puskesmas Talang Babungo dan Puskesmas Tanjung Bingkuang.
Selain itu, juga diserahkan sebanyak lebih kurang 2.000 paket tas dan alat tulis untuk pelajar di Kabupaten Solok, serta satu unit kursi roda untuk penyandang disabilitas asal Nagari Koto Gaek Guguak, Amirusin.
Kemudian penyerahan secara simbolis kartu BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja kepada 200 pekerja dari jumlah total lebih kurang 1.500 pekerja. Ini diberikan kepada penerima dengan jaminan kecelakaan kerja selama 1 tahun.
“Bantuan ini diberikan dalam rangka mengurangi dampak inflasi daerah yang menyebabkan beberapa harga bahan pokok yang melambung tinggi. Semua ini sesuai dengan arahan Presiden RI melalui Kementerian Keuangan sebanyak Rp3,2 miliar untuk diserahkan kepada masyarakat secara transparan,” kata Bupati Solok Epyardi Asda.
Bupati juga mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah juga akan memberi subsidi terhadap beberapa bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng yang telah disediakan sebanyak beberapa ribu paket.
“Perlu diketahui, pada tahun 2023 ini anggaran akan terfokus kepada perbaikan jalan di kabupaten. Semua bantuan dan anggaran akan dijalankan secara transparan agar dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat, hal ini demi kekompakan kita di bawah naungan Solok Super Team mewujudkan Visi Mambangkik Batang Tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik,” ujarnya.
Tampak hadri dalam kesempatan itu selain Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar. yaitu, Sekretaris Daerah Medison, S.Sos, M.Si., Asisten I Drs. Syahrial, M.M., Asisten II Syaiful, Staf Ahli Bid. Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, S.K.M., M.Kes., Kepala Dinas Sosial Syoufitri, camat, wali nagari dan kepala puskesmas penerima ambulans.