Himalayapost.id, Limapuluh Kota- Masih seputar mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemprov Sumbar lakukan percepatan vaksinasi ternak di seluruh kabupaten dan kota.
Hal ini disampaikan Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat mencanangkan gerakan vaksinasi massal PMK, LSD dan penandaan ternak di halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota, Senin (31/10/22) sore.
Audy mengatakan, pemerintah daerah telah mendapat bantuan operasional untuk vaksinasi dan penandaan ternak, oleh sebab itu gerakan vaksinasi PMK dan LSD tersebut harus disegerakan.
“Ini harus dipercepat. Kita minta tolong juga teman-teman dari TNI-Polri, dari Unand, Politani, dan SMK Peternakan untuk terlibat membantu menggerakkan vaksinasi di seluruh Sumatera Barat,” tegas Wagub.
Nantinya ternak yang sudah divaksin akan mendapat penanda berupa ear tag yang dilengkapi dengan QR Code. Penanda kemudian dapat di-scan melalui aplikasi identik PKH dari Kementan untuk mengetahui riwayat vaksin dan identitas pemilik atau peternak.
Ke depan kata Wagub, hanya ternak yang sudah memiliki ear tag ini yang boleh diperjualbelikan di pasar ternak.
“Kalau belum ditandai ear tag, sapinya belum bisa diperjualbelikan. Jadi ini harus diberikan pengertian pada peternak,” lanjutnya.
Untuk Sumbar, pemerintah telah mengalokasikan satu juta dosis vaksin dan lima ratus ribu ear tag. Ditargetkan hingga 15 Desember mendatang seluruh ternak di Sumatera Barat sudah mendapat vaksin PMK dan LSD.
Diketahui hingga saat ini baru sapi perah yang sudah 100 persen divaksin, sementara sapi potong masih jauh dari target.