Himalayapost.id – Solok – Sebuah diskusi terarah dan konstruktif diadakan di kediaman Edisar Dt. Manti Basa, SH, MH, yang merupakan seorang tokoh masyarakat Kabupaten Solok. Diskusi ini bertujuan untuk membahas perencanaan kemajuan daerah dan menggali gagasan serta solusi yang inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, guguak (15/7/23).
Diskusi tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Zamroni, SH, seorang anggota DPRD Kabupaten Solok dari Fraksi PDIP, dan wartawan senior Buya Amril. Kehadiran mereka memberikan perspektif yang beragam dan pengetahuan yang mendalam dalam perencanaan pembangunan daerah.
Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam diskusi adalah peningkatan infrastruktur di Kabupaten Solok. Edisar, sebagai tuan rumah, mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki jaringan jalan, transportasi publik, dan aksesibilitas yang lebih baik ke daerah terpencil. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Zamroni, sebagai anggota DPRD, memberikan informasi tentang alokasi anggaran dan program pemerintah yang sedang berjalan untuk memperbaiki infrastruktur. Namun, dia juga mengakui bahwa masih ada tantangan dalam pelaksanaannya dan perlu melakukan evaluasi yang lebih mendalam untuk memastikan sumber daya yang efektif dan efisien.
Sejak kepemimpinan Epyardi Asda sebagai Bupati Solok telah mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia berkomitmen untuk menggerakkan pembangunan dengan cepat dan berkelanjutan.
Diskusi juga mengarah pada isu pendidikan dan kesehatan. Buya Amril, wartawan senior yang berpengalaman, menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan dan akses yang merata terhadap fasilitas kesehatan. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Solok.
Selama diskusi, berbagai ide dan gagasan inovatif pun diajukan. Salah satunya adalah pendirian pusat pelatihan vokasional untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat setempat dan mendukung pembangunan ekonomi daerah. Selain itu, juga disoroti pentingnya pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempercepat akses ke layanan publik dan mempromosikan inovasi di berbagai sektor.
Diskusi ini menghasilkan kesepakatan bahwa perencanaan kemajuan daerah harus berfokus pada kepentingan masyarakat dan mengatasi masalah-masalah utama yang dihadapi oleh Kabupaten Solok. Selain itu, kolaborasi antara pemangku kepentingan, seperti pemerintah, anggota DPRD, dan tokoh masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan perubahan yang signifikan.
Melalui diskusi ini, diharapkan adanya kesepahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk memajukan Kabupaten Solok. Gagasan-gagasan yang dihasilkan dari diskusi ini akan menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan dan program-program yang lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Diskusi terarah dan konstruktif ini menjadi langkah awal yang penting dalam perencanaan kemajuan daerah. Dengan melibatkan berbagai pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, diharapkan dapat menciptakan strategi yang holistik dan berkelanjutan untuk mencapai kemajuan yang signifikan di Kabupaten Solok. (RS).