Himalayapost.id – Dhamasraya, Raudhah Islamic School (RIS) saat ini sudah berdiri selama tiga tahun. Perjuangannya untuk menjadi salah satu sekolah swasta Islam di Kabupaten Dharmasraya, tidaklah mudah. Memiliki lika-liku perjalanan yang sangat panjang dan penuh berarti.
Hal itu disampaikan langsung oleh owner sekaligus Kepala Sekolah RIS, Doni Afia Putra. Dt. Indomo saat acara ulang tahun ketiga RIS, (20/09/24) di halaman sekolah RIS.
“Perjuangan saya untuk mendirikan RIS ini sangatlah tidak mudah. Harus melewati segala lika-liku perjuangan yang sangat panjang. Jika Allah ingin mengulang perjuangan tersebut. Mungkin saya tidak akan sanggup. Karena memang sangatlah sulit dan membutuhkan air mata dan doa yang tak pernah putus dari semua orang. Baik itu istri saya, orang tua saya, wali murid, keluarga dan sahabat sahabat saya,” kata Doni saat memberikan kata sambutannya di acara HUT RIS ke tiga di hadapan seluruh wali murid, undangan dan tamu istimewa lainnya.
Rasa syukurnya tak pernah putus diucapkan oleh Owner RIS tersebut, karena sampai detik ini Raudhah Islamic School sudah berdiri tiga tahun.
“Alhamdulillah hari ini Raudhah sudah berdiri selama tiga tahun. Dan ini semua, berkat doa dari semua wali murid. Tanpa adanya wali murid yang mendukung penuh berdiri dan berkembangnya Raudhah, maka Raudhah tidak akan sampai seperti saat ini,” ucap syukur Doni yang memiliki perjuangan keras untuk membangun dunia pendidikan di Kabupaten Dharmasraya.
Kata Doni lagi, jika di tahun pertama Raudhah tidak mengadakan acara milad berdirinya sekolah. Hal ini dikarenakan, Raudha tidak memiliki gedung sekolah yang layak. Hanya sebuah ruangan kecil, yang tidak bisa menampung wali murid, siswa dan undangan untuk datang.
Dan di tahun kedua, Raudha hanya mengadakan acara milad tanpa menggunakan tenda. Sehingga wali murid, siswa dan undangan harus berpanas-panas datang menyaksikan dan meramaikan acara milad Raudha yang kedua saat itu.
“Jika di tahun pertama kita tidak mengadakan acara syukuran milad sekolah. Dan di tahun kedua kita mengadakan milad, tapi tidak ada tenda dan fasilitas lainnya. Dan Alhamdulillah, di tahun ketiga kita mengadakan acara syukuran milad ketiga sudah menggunakan tenda. Seperti orang pesta atau baralek. Bahkan karangan bunga atau papan bunga, menjadi pagar untuk memeriahkan milad ketiga Raudhah. Ini suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semuanya,” tegas Doni.
Bahkan kata Doni, di tahun ketiga ini. Raudhah Islamic School sudah memiliki tiga bangunan. Dua bangunan di kampus satu. Dan satu bangunan di kampus dua. Di kampus satu, difokuskan untuk SD Raudhah Islamic School menjalankan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dan di kampus dua, difokuskan untuk rumah Qur’an Raudhah.
Bagi orang-orang yang memiliki modal besar, mungkin capaian ini biasa saja.Tapi bagi saya ini merupakan capaian yang sangat luar biasa. Karena kita memulai hanya modal nekat dan doa dari bapak, ibu, ayah, bunda. Semuanya bagi saya capaian ini tidak terlepas dari doa orang tua dan kesetiaan dari istri tercinta saya. Keluarga serta support bapak ibuk ayah bunda semua.
“Semoga sekolah ini dapat terus menjadi sekolah kebanggaan kita semua. Dapat melahirkan generasi muda calon pemimpin bangsa. Dengan memiliki akhlaq Qur’ani, yang takut akan allah dan menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan dari Allah. Dan saya berharap, semoga anak anak yang keluar dari sekolah ini, dapat menjadi orang yang sukses dengan akhlaq yang Qur’ani,” pungkas Doni yang merupakan owner sekaligus pendiri RIS. (NT)