Himalayapost.id – Miami – Pesawat kargo Boeing 747-8 milik Atlas Air terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Miami, Florida, Amerika Serikat pada Kamis (18/1/2024) malam waktu setempat setelah mengalami kebakaran mesin. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, namun pesawat mengalami kerusakan parah.
Menurut laporan dari Reuters, pesawat tersebut mengangkut barang-barang dari Amazon dan Departemen Pertahanan AS. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Cincinnati/Northern Kentucky menuju Miami sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Namun, tidak lama setelah lepas landas, salah satu mesin pesawat terbakar dan mengeluarkan asap hitam.
Pilot pesawat segera melaporkan situasi darurat dan meminta izin untuk kembali ke bandara asal. Namun, karena jarak yang terlalu jauh, mereka harus mencari bandara terdekat untuk mendarat. Akhirnya, mereka berhasil mendarat di Miami sekitar pukul 20.15 waktu setempat dengan bantuan petugas pemadam kebakaran.
“Kami sangat bersyukur bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden ini dan kami mengucapkan terima kasih kepada awak pesawat atas profesionalisme mereka,” kata juru bicara Atlas Air dalam sebuah pernyataan. “Kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran mesin ini.”
Insiden ini menambah daftar kecelakaan yang melibatkan pesawat buatan Boeing. Sebelumnya, pada 2 Januari, sebuah pesawat penumpang Airbus A350 yang dioperasikan oleh Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Tokyo, menewaskan lima awak. Beberapa hari kemudian, sebuah jet Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat menyusul ledakan panel kontrol di kokpit saat lepas landas dari Portland, Oregon ke Ontario, California. Selain itu, pada 17 Januari, sebuah Boeing 737 yang seharusnya dinaiki Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga mengalami insiden tak terduga karena mengalami kebocoran oksigen di kabin.
Boeing mengatakan bahwa mereka sedang meninjau insiden-insiden tersebut dan berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas produk mereka.
“Kami sangat menyesalkan setiap insiden yang melibatkan pesawat kami dan kami selalu berusaha untuk belajar dari setiap kejadian,” kata juru bicara Boeing dalam sebuah pernyataan. “Kami bekerja sama dengan pelanggan, regulator, dan pihak berwenang untuk memastikan bahwa pesawat kami memenuhi standar tertinggi.” (Ly)