Himalayapost.id – Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone melakukan kunjungan resmi ke Australia pada 5-6 Maret 2024. Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya seorang pemimpin Laos mengunjungi Australia sejak hubungan diplomatik antara kedua negara terjalin pada tahun 1952.
Dalam kunjungan ini, PM Siphandone bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Indonesia Joko Widodo, yang juga hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne. Kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis dan kerja sama bilateral, regional, dan internasional.
Salah satu hasil konkret dari kunjungan ini adalah penandatanganan Kemitraan Komprehensif antara Laos dan Australia, yang merupakan kerangka kerja untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara di berbagai bidang, seperti pendidikan, perdagangan dan investasi, iklim, dan pertahanan.
PM Siphandone mengapresiasi dukungan Australia terhadap pembangunan sosial-ekonomi Laos, khususnya dalam bidang infrastruktur, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Ia juga menyampaikan harapan agar kerja sama antara Laos dan Australia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua rakyat.
PM Albanese menyatakan bahwa Australia menghargai peran Laos sebagai mitra penting di kawasan Asia Tenggara. Ia juga menegaskan komitmen Australia untuk mendukung integrasi ASEAN dan perdamaian dan stabilitas regional. Ia menambahkan bahwa Kemitraan Komprehensif antara Laos dan Australia akan membuka peluang baru untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Selain itu, PM Albanese juga menawarkan bantuan Australia untuk membantu Laos mengatasi dampak pandemi COVID-19, termasuk dalam hal penyediaan vaksin dan peralatan medis. Ia juga mengundang Laos untuk berpartisipasi dalam inisiatif Australia untuk mempromosikan energi terbarukan dan transisi hijau di kawasan.
Dalam kunjungan ini, PM Siphandone juga menyaksikan penyerahan dua pesawat CN-235 buatan Indonesia kepada Angkatan Udara Laos, yang merupakan bagian dari kerja sama trilateral antara Laos, Indonesia, dan Australia. Pesawat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Laos dalam bidang transportasi, evakuasi medis, dan bantuan kemanusiaan.
PM Siphandone juga menghadiri resepsi yang digelar oleh PM Albanese dalam rangka KTT Khusus ASEAN-Australia, dan berpose bersama para pemimpin negara lainnya, termasuk Presiden Jokowi. Ia juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat Australia, yang disebut \”Smoking Ceremony\”.
Kunjungan PM Siphandone ke Australia ini menunjukkan hubungan yang erat dan harmonis antara Laos dan Australia, serta antara Laos dan negara-negara ASEAN lainnya. Kunjungan ini juga membuktikan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. (Ly)