Himalayapost.com, Solok- Meredam gejolak kenaikan harga BBM di daerah Kabupaten Solok, pihak kepolisian berikan pemahaman terhadap masyarakat di Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok.
Bhabinkamtibmas Polsek Lembang Jaya Polres Solok Bripka Hendri Fauza menggelar pertemuan rapat koordinasi dengan wali nagari serta BPN serta tokoh masyarakat, Senin (5/9/22).
Dalam kesempatan itu, Bripka Hendri Fauza menyampaikan tentang Kenaikan harga BBM yang dilatarbelakangi sejumlah alasan oleh pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
“Hasil analisis pemerintah, 70% BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kemudian kompensasi subsidi BBM membengkak menjadi 3x lipat yang awalnya Rp152 triliun menjadi Rp502,4 triliun,” terangnya.
Dengan kenaikan harga BBM, katanya, akan mengurangi beban subsidi dan kompensasi. Sementara untuk mengimbangi kenaikan harga BBM, pemerintah menyiapkan program bantalan sosial untuk masyarakat kurang mampu.
“Pemerintah tengah menyiapkan BLT sebesar Rp12,4 triliun, kemudian subsisidi upah sebesar Rp9,6 triliun. Pemerintah pusat juga akan mengalokasilan dana transfer umum dan dana bagi hasil sebesar Rp2,17 triliun untuk transportasi umum,” terangnya.
Kemudian pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dengan beragam provokasi.