Himalayapost.id, Solok- Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP. meresmikan pos gizi stunting di Posyandu Seroja 2, Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Selasa (6/12/22).
“Pos gizi merupakan pelayanan yang dilakukan di posyandu dengan melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, yang kemudian diidentifikasi apakah balita tersebut masuk ke dalam kategori gizi buruk atau tidak,” kata Ny. Emiko.
“Pos gizi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki balita yang bermasalah, diharapkan masyarakat agar rutin melakukan aktivitas di pos gizi sehingga balita yang bermasalah dapat dipantau tumbuh kembangnya terutama dari asupan gizi dan kesehatan balita tersebut,” tuturnya.
Di kesempatan tersebut Ny. Emiko berharap setelah peresmian ini diperlukan sinergitas antara pemerintahan nagari, kecamatan dan kabupaten yang bekerja sama dengan TP-PKK untuk menurunkan angka stunting.
Diketahui, disebutkan Wali Nagari Batu Banyak Viva Martha, angka stunting tahun ini mengalami penurunan sebanyak 21 orang dari sebelumnya yang berjumlah sekitar 45 orang.
“Artinya ini berkat keseriusan Pemkab Solok dan kita di nagari memperjuangkan menurunkan stunting. Nagari juga telah melaksanakan program makan tambahan anak sekolah (khususnya PAUD),” jelas wali.
Sementara Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Solok Darniyenti Elvita, S.K.M., M.K.M. memaparkan, Kabupaten Solok saat ini sudah memasuki tahun keempat memprioritaskan percepatan penurunan stunting.
“Dalam meningkatkan SDM di Kabupaten Solok kedepannya, berharap stunting ini segera diatasi karena nantinya generasi muda kita tidak dapat bersaing di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Darniyenti Elvita menjelaskan, dalam menu pos gizi ini mengutamakan pangan lokal, tidak perlu mahal, tidak perlu daging ataupun ayam. Cukup dengan olahan pangan lokal yang dimodifikasi baik dari segi kalori, di antaranya beras, kentang dan segi protein dari ikan
“Mudah-mudahan dengan adanya pos gizi ini dapat menurunkan angka stunting di Nagari Batu Banyak dan diharapkan tidak ada kasus stunting yang baru,” pungkasnya.