Himalayapost.id, Solok- Pemkab Solok menggelar rapat koordinasi percepatan program dan kegiatan tahun anggaran 2023, pada Senin (16/1/23), di Gedung Solok Nan Indah, Arosuka.
Menurut laporan Sekda Medison, APBD perubahan di Kabupaten Solok 2022 senilai lebih kurang Rp1,3 triliun, dan telah terealisasi lebih kurang Rp1,2 triliun dengan persentase 92,83% dan realisasi fisik sebesar 98.06%.
“Untuk DAK sendiri pada tahun 2022 di Kabupaten Solok mendapat anggaran kurang lebih Rp105 miliar dengan realisasi keuangan sebesar 88,81%, dan realisasi fisik sebesar 97,45%,” papar Medison.
“Selain itu juga terdapat kurang lebih Rp28 miliar DAK Non Fisik dengan realisasi keuangan sebesar 85.56%, dan realisasi fisik sebesar 94,23%,” lanjutnya.
Kemudian Medison mengungkap, APBD awal Kabupaten Solok pada tahun 2023 ini berjumlah lebih kurang Rp1,2 triliun dan DAK Penugasan sebesar Rp87 miliar.
Di waktu yang sama, Bupati Solok Epyardi Asda mengapresiasi kerja pemerintah daerah dalam merealisasikan kerja sepanjang tahun 2022. Namun begitu Epyardi berharap, di tahun 2023 dalan ke depannya realisasinya bisa mendekati angka 100%
Epyardi Asda dalam kesempatan itu meminta Sekda bersama BKD dan Bapelitbang untuk berkonsultasi dan mengunjungi LKPP Pusat untuk optimalisasi pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk fisik.
“Karena ini merupakan payung hukum kita dalam menjalankan APBD, prinsipnya bagi saya ialah kita melaksanakan tugas dan kegiatan sesuai dengan konteks dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
“Kepada seluruh OPD yang mempunyai pekerjaan melalui perusahaan tender agar dalam satu minggu kerja diberikan evaluasi kesanggupan, dan dilihat apakah perusahaan tersebut diperkirakan mampu menyelesaikan program kegiatan yang kita laksanakan,” lanjut bupati.