Himalayapost.id – Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi serangkaian aksi pembakaran al-Qur’an yang menggemparkan di sejumlah negara Eropa Utara,
Aksi-aksi ini telah menimbulkan reaksi keras dan kemarahan dari masyarakat dan pemerintah dunia Muslim.
Pembakaran al-Qur’an ini menjadi sorotan internasional karena dianggap sebagai tindakan yang merendahkan dan menghina keyakinan agama Islam.
Dunia Muslim secara bersama-sama mengutuk tindakan ini, menyampaikan kecaman atas pelanggaran hak asasi manusia dan nilai-nilai keagamaan.
Reaksi marah masyarakat Muslim di seluruh dunia juga mencuat dalam bentuk demonstrasi damai dan aksi solidaritas. Tuntutan untuk menghormati kebebasan beragama dan menghentikan aksi Islamophobia semakin menguat.
Pemerintah negara-negara Eropa Utara yang terkena dampak juga turut mengecam aksi-aksi pembakaran tersebut dan berkomitmen untuk mengatasi isu-isu intoleransi dan diskriminasi agama di wilayah mereka. Mereka berupaya mencari cara-cara untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Peristiwa ini pun telah mencapai perhatian dunia internasional, dengan organisasi-organisasi hak asasi manusia dan lembaga-lembaga internasional turut mengutuk tindakan tersebut serta mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama dalam memerangi segala bentuk kebencian dan diskriminasi berbasis agama. (Ly)