Himalayapost.id, Jakarta- Tercatat sebanyak 2.133 jurnalis dari media-media yang terakreditasi dalam dan luar negeri bakal meliput event puncak Presidensi G20 Indonesia pada 15-16 November mendatang.
Jumlah tersebut terdiri atas 2.051 jurnalis in-persons dan 82 jurnalis virtual. Mereka berasal dari total 435 media yang mendaftar, 364 media internasional dan 71 media nasional.
Hal ini disampaikan Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong, saat menjelaskan pelaksanaan peliputan selama di KTT G20 dalam jumpa pers #G20updates secara daring, Rabu (9/11/22).
Katanya, antusiasme ribuan jurnalis tersebut tidak lepas dari sejarah untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20 yang berlangsung selama satu tahun, dimulai dari 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022.
“Mengingat banyaknya kepala negara atau petinggi negara yang akan hadir, perlu dilakukan pengamanan yang sangat ketat. Di setiap titik peliputan ini, bakal ada keterbatasan dalam hal akses peliputan,” ujarnya.
Usman mengungkap, akses prioritas peliputan secara langsung tetap akan diberikan kepada media official. Setiap media official terdiri dari fotografer dan videografer. Juga media host dan OTP (Official Traveling Press).