Himalayapost.id – Selama beberapa tahun terakhir, kejadian ledakan roket menjadi ancaman yang serius bagi industri ruang angkasa global. Kali ini, kejadian ledakan roket yang menyebabkan kerusakan parah terjadi di Jepang, beberapa detik setelah roket yang memuat satelit terbang dari Prefektur Wakayama, Rabu (13/3/2024).
Roket yang memiliki tinggi 18 meter dan bahan bakar padat empat tahap ini, sebelumnya telah diluncurkan beberapa kali dan berhasil memasok data dan informasi yang bermanfaat ke atas atmosfer. Namun, pada kesempatan ini, roket gagal memasuki orbit dan hancur setelah ledakan terjadi beberapa detik setelah liftoff.
Ledakan terjadi pada waktu 11:01 waktu lokal, tepat setelah roket berhasil keluar dari atmosfer. Hal ini menyebabkan kegagalan total dalam misi yang dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu.
Selain itu, kegagalan ini juga menjadi ancaman besar bagi industri ruang angkasa Jepang, yang telah mengalami beberapa kegagalan dalam beberapa tahun terakhir.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kegagalan ini akan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi negara Jepang, yang telah mengalokasikan dana besar untuk membangun dan mengembangkan teknologi ruang angkasa.
Dalam situasi ini, pihak berwenang di Jepang harus melakukan tindakan cepat dan tuntas dalam mencari solusi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini. (Ly)