Himalayapost.id – Moskow, 18 Januari 2024 – Rusia dan Korea Utara sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral di semua bidang, termasuk bidang-bidang sensitif, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada Rabu, 17 Januari 2024.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Moskow pada Selasa.
Peskov mengatakan, situasi di Semenanjung Korea telah dibahas dalam pertemuan tersebut, namun fokus utama kedua pemimpin adalah pada pengembangan hubungan bilateral.
“Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, dan budaya,” kata Peskov. “Mereka juga membahas kemungkinan kerja sama di bidang-bidang sensitif, seperti militer dan keamanan.”
Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari peningkatan hubungan antara Rusia dan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir. Pada September 2023, Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu di Rusia dan menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama.
Peningkatan hubungan antara Rusia dan Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat, yang menganggap Korea Utara sebagai negara pelanggar hak asasi manusia dan ancaman bagi keamanan regional.
Peningkatan hubungan antara Rusia dan Korea Utara berpotensi memiliki dampak signifikan terhadap situasi di Semenanjung Korea dan kawasan Asia-Pasifik.
Di satu sisi, peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dapat membantu Korea Utara untuk mengatasi krisis ekonominya. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan Korea Utara pada China, yang telah menjadi mitra dagang utama negara tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Di sisi lain, peningkatan kerja sama militer dan keamanan antara Rusia dan Korea Utara dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Hal ini dapat mendorong Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk meningkatkan kerja sama militer mereka, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya konflik.
Selain itu, peningkatan hubungan Rusia-Korea Utara juga dapat berdampak pada dinamika geopolitik di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini dapat memperkuat posisi Rusia di kawasan tersebut, yang dapat menjadi ancaman bagi kepentingan negara-negara Barat. (Ly)