Himalayapost.id – Schalke 04, salah satu klub sepak bola paling bersejarah di Jerman, menghadapi ancaman kebangkrutan jika mereka gagal bertahan di liga 2. Bundesliga musim ini. Schalke saat ini berada di peringkat ke-14 di klasemen, hanya unggul tiga poin dari zona degradasi.
Schalke mengalami krisis finansial yang parah akibat pandemi Covid-19 dan penampilan buruk di lapangan. Klub ini melaporkan kerugian bersih sebesar €52,6 juta pada tahun fiskal 2020, dan hutangnya meningkat menjadi €217 juta. Jika Schalke terdegradasi ke divisi tiga, mereka tidak akan mendapatkan lisensi liga dari DFL (Liga Sepak Bola Jerman) karena tidak memenuhi kriteria keuangan.
Schalke telah berusaha untuk mengurangi biaya operasional dan mencari sumber pendanaan baru. Klub ini telah menjual beberapa pemain kunci, seperti Ozan Kabak, Suat Serdar, dan Amine Harit, dan mendapatkan sponsor baru dari perusahaan energi Rusia, Gazprom, senilai €30 juta per musim. Namun, langkah-langkah ini tampaknya belum cukup untuk menyelamatkan Schalke dari jurang kebangkrutan.
Schalke memiliki sejarah panjang dan gemilang di sepak bola Jerman. Klub ini telah memenangkan tujuh gelar Bundesliga, lima Piala Jerman, dan satu Piala UEFA. Schalke juga dikenal sebagai klub rakyat, dengan lebih dari 160.000 anggota dan basis penggemar yang setia. Banyak penggemar Schalke yang khawatir dengan nasib klub kesayangan mereka, dan berharap agar mereka bisa bangkit kembali dari keterpurukan. (Ly)