Solok, Himalayapost.id – Menjelang akhir tahun 2024, berbagai sanggar seni di Kabupaten Solok menggelar pergelaran seni sebagai bentuk kegiatan positif bagi masyarakat.
Grup Seni Limpapeh Lindang Sasau dari Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi, membuka rangkaian acara dengan pergelaran seni di Gedung Serbaguna pada Minggu (29/12).
Di hari yang sama, Grup Seni Nagari Tanjung Alai turut menggelar pertunjukan seni di Panorama Tanjung Alai.
Rangkaian pergelaran seni dilanjutkan pada Senin (30/12) oleh Sanggar Limpapeh Jorong Aia Daliak, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin.
Tak ketinggalan, Sanggar Gansi Karya Sirukam juga dijadwalkan tampil untuk menutup rangkaian acara. Kegiatan ini mencerminkan semangat seni tradisi yang terus tumbuh di tengah masyarakat Kabupaten Solok.
Pergelaran seni yang berlangsung menunjukkan bahwa seni budaya tradisional tetap lestari di tengah arus modernisasi.
Plt. Kabid Kebudayaan Kabupaten Solok, Wirasto, SH, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat.
“Walaupun dengan keterbatasan, sanggar-sanggar seni di Kabupaten Solok menunjukkan semangat luar biasa. Saat ini, terdapat ratusan grup sanggar seni yang telah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan sanggar seni memberikan dampak positif bagi generasi muda. Selain menjaga seni tradisi agar tidak hilang, sanggar seni juga menjadi wadah edukasi dan pelestarian budaya.
Pemerintah daerah berharap semangat pelestarian seni budaya ini terus terjaga. Dengan begitu, seni dan budaya di Kabupaten Solok dapat terus hidup dan berkembang di masa mendatang. (WR)