Himalayapost.id, Padang- Sensus Pertanian (ST2023) bakal digelar pada Mei 2023 nanti. Sehubung dengan itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Padang, Selasa (15/11/22).
Rakorda ini turut melibatkan pemerintah dari tingkat provinsi hingga kelurahan dan nagari, serta TNI-POLRI guna menyukseskan penyelenggaraannya.
ST2023 ini nantinya akan mendata seluruh pelaku usaha pertanian, baik perorangan, kelompok, maupun perusahaan pertanian berbadan hukum.
Adapun pendataan sensus yang dilakukan meliputi tujuh cakupan, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian yang ada di Sumatera Barat.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat membuka Rakorda tersebut menyampaikan, data pertanian ini nantinya akan menjadi salah satu dasar dalam penentuan kebijakan daerah, menjawab isu-isu strategis tentang kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
“Data sangat penting dalam pengambilan kebijakan. Jadi ini harus didukung oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga TNI-Polri. Apapun nanti yang BPS perlukan insha Allah kami akan bantu, kita akan follow up selalu untuk suksesnya Sensus Pertanian,” kata Audy.
Katanya, sebagai provinsi dengan 22 persen PDRB dari sektor pertanian, Sumbar sudah semestinya mengembangkan pertanian.
“Sumbar barangkali salah satu provinsi dengan alokasi APBD terbesar di bidang pertanian. Jadi memang visi misi dan program unggulan kita rata-rata ke situ, sesuai dengan tema Rakorda ini, Mencatat Pertanian untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Menuju Sumatera Barat Madani,” katanya.
Diketahui ST2023 merupakan sensus pertanian ketujuh yang diselenggarakan setiap 10 tahun sekali sejak 1963.
Rakorda ini turut dihadiri Direktur Statistik Peternakan, Perikanan dan Kehutanan BPS RI Ihsaniruijal, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozawardi, akademisi Fakultas Pertanian UNAND, DNA Kontak Tani Nelayan Andalan (KNTA) Sumbar.