Himalayapost.id – Sabtu, 7 Oktober 2023, dunia disentak oleh serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas ke Israel. Serangan ini mengejutkan banyak pihak karena skala dan keberanian yang ditunjukkan oleh Hamas.
Ribuan roket Hamas yang diluncurkan ke wilayah Israel, dan tidak dapat dibendung oleh sistem pertahanan anti-rudal andalan Israel, Iron Dome.
Sebagai respons langsung terhadap serangan ini, Israel Defense Forces (IDF) segera meluncurkan operasi militer yang diberi nama “Operasi Pedang Besi.” Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menguasai kembali Jalur Gaza dan mengusir Hamas dari wilayah Palestina. Serangan ini dianggap sebagai sebuah kegagalan dalam hal intelijen, yang seharusnya mampu mendeteksi ancaman ini lebih awal.
Operasi Pedang Besi yang dilancarkan oleh IDF adalah langkah tegas yang mengindikasikan seriusnya Israel dalam menghadapi ancaman keamanan yang dihadapi.
Langkah ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan perdebatan di komunitas internasional mengenai penggunaan kekuatan militer dalam konflik di Timur Tengah.
Reaksi internasional terhadap serangan ini sangat bervariasi. Beberapa negara mengecam serangan Hamas dan mendukung tindakan Israel dalam melindungi kedaulatannya. Namun, ada juga negara-negara dan kelompok yang mengecam tindakan militer Israel, memandangnya sebagai tindakan agresif yang mengakibatkan penderitaan bagi warga Palestina.
Diharapkan bahwa upaya diplomasi akan memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik ini dan mengembalikan perdamaian ke wilayah yang telah lama dilanda konflik ini.