Himalayapost.id – Gaza, 13 November 2023, Setidaknya 11 rudal menyerang sekitar lingkungan Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza utara pada Kamis (9/11) lalu. Akibat serangan tersebut, sebagian rumah sakit hancur.
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, menyatakan bahwa serangan ini berdampak sangat buruk bagi fasilitas medis yang tersisa di Gaza.
“Serangan ini sangat disayangkan. Rumah Sakit Indonesia adalah satu-satunya fasilitas medis yang tersisa di Gaza,” kata Kahlout. “Rumah sakit ini juga menjadi tempat pengungsian bagi ribuan warga Gaza yang mengungsi akibat konflik yang terjadi.”
Kahlout mengatakan bahwa serangan tersebut telah menghancurkan beberapa fasilitas penting di rumah sakit, termasuk ruang operasi, ruang ICU, dan laboratorium. Hal ini menyebabkan pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi terganggu.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengutuk keras serangan yang dilakukan terhadap warga dan obyek sipil. Serangan yang dilakukan di Gaza utara ini adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan.
“Indonesia mengutuk keras serangan yang dilakukan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” kata Retno dalam pernyataannya. “Serangan ini merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia.”
Indonesia menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan keadaan di Palestina dan meminta dukungan dari negara-negara lain untuk mengakhiri konflik yang terjadi.
“Indonesia sangat prihatin dengan perkembangan keadaan di Palestina,” kata Retno. “Indonesia meminta dukungan dari negara-negara lain untuk mengakhiri konflik yang terjadi dan menciptakan perdamaian di Palestina.”
Kondisi Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Masyarakat Gaza hidup dalam keadaan yang sangat sulit dengan akses yang terbatas terhadap air bersih, listrik, dan pelayanan kesehatan. Serangan-serangan yang terus berlanjut hanya akan memperparah keadaan di Gaza. (Ly)