• Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
himalayapost.id
No Result
View All Result
https://himalayapost.id
No Result
View All Result
Home Universal

Singapura Siaga Polusi Udara akibat Karhutla di Sumatera

by Himalaya
Oktober 2, 2023
in Universal
0 0
0
Singapura Siaga Polusi Udara akibat Karhutla di Sumatera
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Himalayapost.id – Singapura, 2 Oktober 2023, Singapura mewanti-wanti warganya menghadapi kemungkinan polusi udara yang memburuk menyusul peningkatan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terdeteksi di Sumatera dalam beberapa hari terakhir.

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA) mendeteksi 241 titik api karhutla di Sumatera pada 27 September dan 145 titik pada 28 September.

NEA menyatakan bahwa tampak gumpalan asap sedang hingga tebal dari titik api yang persisten di Sumatera Selatan. Gumpalan asap itu tertiup ke arah barat laut oleh angin kencang.

Dengan prakiraan cuaca kering yang akan berkepanjangan di selatan dan tengah Sumatera dalam beberapa hari mendatang, peningkatan aktivitas titik panas dan kabut sedang hingga tebal diperkirakan terus berlanjut di sana.

BACA JUGA  Inflasi di Sumbar Capai 7,87 Persen, Mendagri Bilang Ini ke Gubernur

Meskipun Singapura diperkirakan tidak akan mengalami kabut asap parah dalam beberapa hari mendatang, Indeks Standar Polutan (PSI) mungkin akan memburuk jika terjadi pergeseran arah angin.

Saat ini, angin terdekat diperkirakan terus bertiup dari tenggara dan menjauhkan kabut tebal dari Singapura. Pada Jumat (29/9), PSI selama 24 jam memasuki kisaran moderat di timur Singapura, mencapai angka 81.

Sebanyak 28 lembaga publik yang tergabung di Satuan Tugas Kabut Asap (HTF) Pemerintah Singapura siap melaksanakan aksi masing-masing jika kualitas udara memburuk ke kisaran Tidak Sehat, yaitu PSI mencapai di atas 100.

BACA JUGA  Kim Jong Un Dapat Drone dan Rompi Antipeluru dari Rusia

Warga Singapura diimbau mengurangi aktivitas di luar jika terjadi kabut asap. Mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru kronis harus memastikan bahwa obat-obatan selalu tersedia. Lansia dan ibu hamil juga diminta waspada.

Para ahli telah memprediksi kemungkinan besar terjadinya kabut parah di Asia Tenggara tahun ini, meskipun situasinya tidak akan seburuk pada tahun 2015.

Hal ini didasarkan pada prediksi para ahli bahwa akan terjadi masa kering parah di wilayah tersebut akibat fenomena cuaca El Nino yang membawa kondisi lebih panas dan kering. (Ly)

Himalaya

Himalaya

Next Post
Pelantikan PAW Anggota DPRD Kabupaten Solok Sisa Masa Jabatan 2019-2024

Pelantikan PAW Anggota DPRD Kabupaten Solok Sisa Masa Jabatan 2019-2024

Recommended

Menteri ESDM Arifin Tasrif usai rapat kerja internal di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Senin (19/9/22).

Percepatan Program Konversi Kendaraan Bermotor BBM ke Listrik oleh Pemerintah

3 tahun ago
Barcelona Menang Telak Atas Real Sociedad, Real Madrid Tetap di Puncak La Liga

Barcelona Menang Telak Atas Real Sociedad, Real Madrid Tetap di Puncak La Liga

1 tahun ago

Popular News

    Connect with us

    https://himalayapost.id

    © 2024. PT. AROSUKAPOST MULTIMEDIA

    Navigate Site

    • Redaksi
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • Disclaimer
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Indeks Berita
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi

    © 2024. PT. AROSUKAPOST MULTIMEDIA

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In