Himalayapost.id – Dalam beberapa hari terakhir, Israel menghadapi kritik terkait operasi militer di Jalur Gaza, khususnya serangan terhadap rumah sakit Indonesia. Ophir Falk, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa tindakan ini sesuai dengan hukum internasional.
Falk menekankan komitmen Israel untuk mematuhi standar hukum internasional, dengan merujuk pada proporsionalitas, perbedaan, dan kebutuhan militer yang jelas untuk membongkar Hamas.
Dalam wawancara dengan Alex Marquardt dari CNN pada Senin (20/11), Falk menyatakan, “Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional, memastikan bahwa tindakan kami proporsional dan membedakan antara sasaran militer dan warga sipil.”
Situasi yang terus berlanjut menimbulkan keprihatinan tentang dampak kemanusiaan di wilayah tersebut. Kritikus berpendapat bahwa skala respons militer, terutama dekat fasilitas sipil, memunculkan pertanyaan tentang proporsionalitas tindakan Israel.
Rumah sakit Indonesia di Gaza menjadi pusat perhatian internasional setelah serangan tersebut. Insiden ini memicu diskusi tentang potensi dampak operasi militer semacam itu terhadap hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia.
Saat situasi terus berkembang, komunitas internasional dengan cermat memantau perkembangan, menyerukan penyelesaian damai untuk mencegah krisis kemanusiaan lebih lanjut di wilayah tersebut. Kontroversi seputar tindakan militer Israel menyoroti kompleksitas dan tantangan terkait penanganan konflik dalam batas hukum internasional. (Ly)