Solok, Himalayapost.id – Pengembangan UMKM menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Kabupaten Solok.
Diskusi yang digelar oleh Komunitas Kukuak Balenggek Creative City Network (KBCCN) bersama mahasiswa KKN Unand merupakan inisiatif positif dalam meningkatkan daya saing produk lokal.
Fokus pada pemasaran dan packaging produk UMKM sangat relevan. Kemasan yang menarik tidak hanya melindungi produk tetapi juga menjadi alat promosi yang efektif, membangun citra profesional, dan mampu meningkatkan daya tarik di pasar yang lebih luas, baik lokal maupun nasional.
Dalam era ekonomi kreatif, aspek visual dan branding menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen.
Diah Novita Rini, perwakilan KBCCN, menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada pelaku UMKM tentang pentingnya inovasi desain kemasan.
“Kami berharap UMKM di Kabupaten Solok dapat menghadirkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki daya tarik visual yang mampu bersaing di pasar yang lebih besar,” ujarnya, di klinik desain dan kemasan Salayo, Jumat (17/1/25)
Sementara itu, Aulia Andri menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi antara KBCCN, pelaku UMKM, dan mahasiswa.
“Kami ingin menciptakan lingkungan di mana UMKM dapat belajar dan berkembang dengan dukungan berbagai pihak,” katanya.
Dari sisi mahasiswa KKN Unand, salah satu perwakilan menyatakan antusiasmenya terhadap program ini.
“Kami sangat senang dapat terlibat langsung dalam upaya pemberdayaan UMKM. Melalui desain kemasan, kami berharap produk lokal Solok dapat lebih dikenal luas,” ungkap Rannie Nabilla Hanares
Melalui kegiatan ini, UMKM di Solok diharapkan tidak hanya bertahan tetapi juga mampu bersaing di pasar global.
Kolaborasi antara komunitas lokal sjeperti KBCCN, pelaku usaha, dan akademisi menjadi kunci dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan, sekaligus membuka jalan menuju pasar yang lebih luas. (SA)