Himalayapost – Para menteri kesehatan dari 27 negara anggota Uni Eropa dijadwalkan mengadakan pertemuan di Brussels, Belgia, pada Selasa (3/12/2024) untuk membahas larangan merokok dan vaping di sejumlah area luar ruangan, termasuk taman bermain dan teras kafe.
Menurut sumber diplomatik yang dikutip AFP, rekomendasi tersebut kemungkinan besar akan disetujui meskipun terdapat perbedaan pandangan politik, sebagaimana terlihat dalam pemungutan suara di Parlemen Eropa minggu lalu yang menolak teks serupa. Rekomendasi ini bersifat tidak mengikat karena urusan kesehatan merupakan wewenang masing-masing negara anggota UE. Namun, dokumen tersebut memberikan panduan kebijakan yang dapat diadopsi untuk menekan angka kematian dan penyakit akibat rokok.
Rancangan yang diajukan oleh Komisi Eropa pada September ini mengusulkan perluasan pembatasan merokok terhadap “produk baru” seperti rokok elektronik dan perangkat tembakau yang dipanaskan, yang semakin diminati kalangan muda. Larangan itu tidak hanya mencakup ruang dalam seperti kantor dan gedung publik tetapi juga berbagai area luar ruangan seperti kolam renang, pantai, kebun binatang, bar di atap gedung, dan teras restoran.
Langkah ini sejalan dengan target Uni Eropa untuk menurunkan jumlah perokok dari 25 persen menjadi di bawah 5 persen pada tahun 2040, sebagai bagian dari Rencana Mengalahkan Kanker. Data WHO mencatat bahwa penggunaan tembakau menyebabkan lebih dari delapan juta kematian setiap tahun, termasuk sekitar 1,3 juta orang bukan perokok yang terpapar asap rokok. WHO juga menyoroti bahwa emisi dari rokok elektronik mengandung nikotin dan zat beracun lain yang berbahaya, baik bagi pengguna maupun perokok pasif.
Meski begitu, memperlakukan rokok dan vaping secara setara masih menuai perdebatan. Italia dan Rumania, dalam pernyataan bersama yang dilihat oleh AFP, menganggap seruan untuk melarang vaping di luar ruangan tidak memiliki dasar ilmiah dan sebaiknya tidak dimasukkan dalam rekomendasi. Meskipun demikian, kedua negara tetap mendukung teks tersebut.
Sebelumnya, Parlemen Eropa menolak resolusi serupa setelah perdebatan antara kelompok kanan dan kiri. Resolusi ini, yang hanya memiliki nilai simbolis, ditolak dengan 378 suara menentang dan 152 mendukung. Kelompok kanan melihat larangan merokok di luar ruangan sebagai pelanggaran kebebasan individu, seperti yang dinyatakan oleh Pietro Fiocchi dari kelompok sayap kanan-kanan ECR.(AGF)