Himalayapost.id – Gaza, 8 November 2023, Universitas Al-Azhar di Gaza, Palestina, hancur setelah dibombardir pasukan Israel pada Sabtu (4/11/2023). Serangan ini menyebabkan 15 orang tewas, termasuk 6 anak-anak dan 3 perempuan.
Dilansir Al-Jazeera, Minggu (5/11/2023), Tareq Abu Azzoum yang merupakan mahasiswa di sana, menjelaskan bahwa serangan itu terjadi pada Sabtu pagi. Saat itu, banyak warga sipil yang berlindung di kampus tersebut karena khawatir akan serangan Israel.
“Saya mendengar suara ledakan yang sangat keras. Saya langsung berlari keluar dan melihat kampus kami hancur,” kata Tareq.
Serangan ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk PBB dan Uni Eropa. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyebut serangan ini sebagai “kejahatan perang”.
“Serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional,” kata Guterres.
Uni Eropa juga mengutuk serangan ini dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil Palestina.
“Kami mengutuk serangan Israel terhadap Universitas Al-Azhar di Gaza. Serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional,” kata Juru Bicara Uni Eropa, Peter Stano.
Serangan ini merupakan bagian dari konflik yang telah berlangsung selama beberapa pekan antara Israel dan Hamas. Konflik ini telah menyebabkan ratusan orang tewas, termasuk banyak warga sipil. (Ly)